Kecombrang (Nicolaia speciosa Horan)
Rasanya sedikit asam namun segar. Sering digunakan dalam masakan, tanaman berbunga merah dan cantik ini juga dapat menghilangkan bau badan, memperbanyak produksi ASI dan pembersih darah kandungan. Antioksidan daunnya jauh lebih tinggi dibandingkan di bunga dan rimpangnya, namun yang paling sering dikonsumsi adalah bunganya, baik yang masih kuncup ataupun yang sudah mekar.
Ciri-ciri batang, daun, dan bunga
Honje berwarna kemerahan seperti jenis tanaman hias pisang-pisangan. Jika batangnya sudah tua, bentuk tanamannya mirip jahe atau lengkuas, dengan tinggi mencapai 5 m.Batang-batang semu bulat gilig, membesar di pangkalnya; tumbuh tegak dan banyak, berdekat-dekatan, membentuk rumpun jarang, keluar dari rimpang yang menjalar di bawah tanah. Rimpangnya tebal, berwarna krem, kemerah-jambuan ketika masih muda. Daun 15-30 helai tersusun dalam dua baris, berseling, di batang semu; helaian daun jorong lonjong, 20-90 cm × 10-20 cm, dengan pangkal membulat atau bentuk jantung, tepi bergelombang, dan ujung meruncing pendek, gundul namun dengan bintik-bintik halus dan rapat, hijau mengkilap, sering dengan sisi bawah yang keunguan ketika muda.
Buah berjejalan dalam bongkol hampir bulat berdiameter 10-20 cm; masing-masing butir 2-2,5 cm besarnya, berambut halus pendek di luarnya, hijau dan menjadi merah ketika masak. Berbiji banyak, coklat kehitaman, diselubungi salut biji (arilus) putih bening atau kemerahan yang berasa masam.
Manfaat
Kecombrang atau bunga honje terutama dijadikan bahan campuran atau bumbu penyedap berbagai macam masakan di Nusantara. Kuntum bunga ini sering dijadikan lalap atau direbus lalu dimakan bersama sambal di Jawa Barat. Kecombrang yang dikukus juga kerap dijadikan bagian dari pecel di daerah Banyumas. Di Pekalongan, kecombrang yang diiris halus dijadikan campuran pembuatan megana, sejenis urap berbahan dasar nangka muda. Di Malaysia dan Singapura, kecombrang menjadi unsur penting dalam masakan laksa.Di Tanah Karo, buah honje muda disebut asam cekala. Kuncup bunga serta "polong"nya menjadi bagian pokok dari sayur asam Karo; juga menjadi peredam bau amis sewaktu memasak ikan. Masakan Batak populer, arsik ikan mas, juga menggunakan asam cekala ini. Di Pelabuhanratu, buah dan bagian dalam pucuk honje sering digunakan sebagai campuran sambal untuk menikmati ikan laut bakar.
Honje juga dapat dimanfaatkan sebagai sabun dengan dua cara: menggosokkan langsung batang semu honje ke tubuh dan wajah atau dengan mememarkan pelepah daun honje hingga keluar busa yang harum yang dapat langsung digunakan sebagai sabun. Tumbuhan ini juga dapat digunakan sebagai obat untuk penyakit yang berhubungan dengan kulit, termasuk campak
Nilai nurtrisi per 100 g (3.5 oz) | |
---|---|
Energi | 0 kJ (0 kcal) |
Karbohidrat | 4.4 g |
Serat pangan | 1.2 g |
Lemak | 1.0 g |
Protein | 1.3 g |
Air | 91 g |
Calcium | 32 mg (3%) |
Iron | 4 mg (32%) |
Magnesium | 27 mg (7%) |
Phosphorus | 30 mg (4%) |
Potassium | 541 mg (12%) |
Zinc | 0.1 mg (1%) |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar